Beranda | Artikel
Terus Meminta Jalan yang Lurus
Kamis, 3 Desember 2015

Kenapa kita terus meminta jalan yang lurus (ihdinash shirothol mustaqim) dalam shalat kita?

Dalam shalat wajib kita yang dilakukan dalam sehari semalam, yaitu 17 raka’at dalam sehari, kita terus mengulang surat Al-Fatihah. Bahkan surat Al-Fatihah kita yakini sebagai bagian dari rukun shalat. Tanpa Al-Fatihah shalat orang yang sendirian dan seorang imam jadi tidak sah.

Di antara hikmah kenapa kita terus mengulang permintaan “ihdinash shirotol mustaqim”, berilah kami hidayah pada jalan yang lurus dijelaskan berikut ini.

Perlu dipahami bahwa hidayah itu ada dua macam:

  1. Hidayah mujmal (global) pada Islam dan Iman.
  2. Hidayah mufasshalah (rinci) untuk menjalankan rincian dari Islam dan Iman.

Kalau kita sudah mendapatkan hidayah pertama yaitu dalam Islam dan Iman, maka tetap masih butuh hidayah kedua yaitu agar bisa menjalan rincian dari Islam dan Iman dengan benar. Oleh karenanya, kita terus mengulangi bacaan:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

“ihdinash shirotol mustaqim”.

(Penjelasan Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid dalam Channel Telegram: https://telegram.me/almunajjid)

Semoga kita terus mendapatkan hidayah Islam dan Iman, serta dimudahkan untuk menjalankan rinciannya.

Selesai disusun dini hari, @ Darush Sholihin, 22 Safar 1437 H

Muhammad Abduh Tuasikal

Channel Telegram, Instagram, Twitter @RumayshoCom


Artikel asli: https://rumaysho.com/12472-terus-meminta-jalan-yang-lurus.html